Minggu, 07 Maret 2010

ASKEP PADA PASIEN DENGAN KELAINAN OTOT

OTOT
• OTOT DILAPISI OLEH LAPISAN JARINGAN PENGIKAT YG DIBERI NAMA FASCIA
• TENDON MERUPAKAN UJUNG FASCIA YG MEMANJANG MEMBENTUK EKOR & TENDON MENEMPELKAN OTOT PD TULANG

KARAKTERISTIK JARINGAN OTOT
• KOTRAKSILITAS
• EKSTENSIBILITAS
• ELASTISITAS
• IRRITABILITAS

PEMERIKSAAN
• PEMERIKSAAN OBJEKTIF
Pemeriksaan Umum
~ tinggi
~ berat
~ tanda vital
~ status nutrisi,dll
INSPEKSI
~ postur
~ simetris
~ ukuran
~ cara berjalan
PALPASI
• TONUS OTOT
• VARIASI TEMPERATUR
• NYERI TEKAN
• BENGKAK
• GETARAN, DLL
RENTANG GEREKAN
• AKTIF & PASIF (ROM)

KEKUATAN OTOT
Gradasi / tingkatan 0-5
GEJALA
• ATROPHY
• HIPERTROPHY
• NYERI
• KEJANG
• KELEMAHAN
• MATI RASA & KESEMUTAN
TES DIAGNOSTIK
1.ELEKTROMYOGRAPHY
untuk mendiagnosa distrofi otot & penyakit motor neuron
2.STRAIN
Luka pd otot / tendon dikarenakan penggunaan obat yg berlebihan,akibat robekan otot yg tidak komplit & hanya kelihatan dg mikroskop
MANIFESTASI KLINIS
• SAKIT
• BENGKAK & SPASMUS PD OTOT BIASANYA MENGALAMI MATI RASA

MANAJEMEN THERAPEUTIK & ASKEP
• MANAJEMEN THERAPHY
Menggurangi rasa sakit & kejang otot, menggurangi pembengkakan & tidak boleh mengangkat beban normal juga mobilitasnya.

ASKEP PD KELAINAN OTOT
• PERAWATAN UTAMA :

1.ISTIRAHAT(REST)
2.KOMPRES DINGIN / ES
3.PENEKANAN (COMPRESSION)
4.PENGIKAT (BROCES)
5.TERAPI PHARMAKOLOGI MENCAKUP ANALGESIK AKAN MENDUKUNG PERBAIKAN JARNGAN

ASKEP PD KLIEN GANGGUAN OTOT
• PENGKAJIAN FISIK
~ Evaluasi integritas tulang
~ Postur
~ Fungsi sendi
~ Kekuatan otot
~ Cara berjalan & kemampuan ps melakukan akitvitas sehari-hari
~ Kaji tulang belakang, apakah skoliosis (deviasi kurvatura lateral tulang belakang).

EVALUASI DIAGNOSTIK
• PEMERIKSAAN KHUSUS :

~ SINAR X
~ COMPUTED DEMOGRAPHY
~ MAGNETIK RESONANCE IMAGING
~ ANGIOGRAFI
~ DIGITAL SUBTRACTION ANGIOGRAPHY
~ VENOGRAM
~ MIOLOGRAFI
~ DISKOGRAFI
~ ARTROGRAFI
PEMERIKSAAN LAIN
• ELEKTROMIOGRAFI
• BIOPSI

DIAGNOSIS KEP AKTUAL & POTENSIAL PD KELAINAN MUSKOLOSKELETAL

1.Kerusakan mobilitas fisik
2.Nyeri
3.Resiko terhadap kerusakan integritas kulit
4.Ggn disfungsi jaringan periper
5.Kurang perawatan diri
6.Kurang pengetahuan tentang proses penyakit & program perawatannya
7.Ggn harga diri & citra diri
8.Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh





ASKEP PD PASIEN DGN INFEKSI

DEFENISI
 Infeksi adalah invasi tubuh oleh potogen atau mikroorganisme yg mampu menyebabkan sakit,jika mikroorganisme gagal menyebabkan cedera yg serius thdp sel & jaringan infeksi disebut asimptomatik

PENGKAJIAN
STATUS MEKANISME PERTAHANAN
Faktor resiko terhadap infeksi :
a. Pertahanan primer yg tidak adekuat
~ kulit/mukosa rusak
~ Jaringan trauma
~ Penurunan kerja
~ Obstruksi aliran urine
~ Gangguan peristaltik
~ Perubahan pd ph sekresi
~ Penurunan mobilitas

b. Pertahanan skunder tidak adekuat
• penurunan kadar Hb
• supresi sel darah putih (krn obat /peny yg terkait)
• Supresi respon inflamasi(krn obat/peny yg terkait)
• Hitung sel darah putih rendah (leukopenia)
• Kerentanan klien meliputi :
• Usia
• Status nutrisi
• Stres
• Hereditas
• Proses peny. & terapi medis
Contoh : mengkaji resiko infeksi pd lansia


DATA LABORATORIUM
TES LAB UNTUK MEMERIKSA INFEKSI :

Nilai lab : Nilai N dewasa :
1.Jml SDP 5.000-1000/mm
2.Laju endapan lbh dr 15 mm/jm utk pria & wanita
darah
3.Kadar zat bezi 60-90 g/dl
4.Kultur urin & drh N-nya steril tnp p’tmbhn mikroorganisme
5.Kultru luka & drh kemungkinan flora N

PETUNJUK INFEKSI
• Peningkatan infeksi akut,penurunan infeksi virus ttn
• Meningkatkan pd adanya proses inflamasi
• Menurunkan pd infeksi kronik
• Terdapat pd p’tmbhn mikroorganisme infeksius

DIAGNOSA KEP.
• Resiko infeksi yg berhubungan dg ggn imunitas,mal nutrisi & kerusakan jaringan.
• Resiko cedera yg b’hub dg ggn imunitas
• Kerusakan integritas kulit yg b’hub dg ggn sirkulasi,paparan terhadap iritan
• Ggn membran mukosa oral yg b’hub dg iritasi traumatik dari selang nasogastrik,higine oral yg tidak efektif
• Ggn nutrisi kurang dari keb.tubuh yg b’hub dg kebiasaan diet yg buruk,ggn fungsi gastrointestinal
• Isolasi sosial b’hub dg kesalahan konsep ttg peny.yg ditularkan sec.seksual

EVALUASI
Perwtn hrs menentukan apakah tujuan utk mengurangi/mencegah infeksi tercapai
Respon klien spt tdk adanya demam/p’kembanggan draines luka
Perlu atau tdknya intervensi direvisi/dihentikan
Perwtn memantau dg ketat terutama bg yg b’resiko akan adanya tanda/gejala infeksi
Klien yg b’resiko thd infeksi hrs mengerti utk menggurangi/mencegah p’tmbhn & p’yebaran mikroorganisme
Beri kesempatan klien utkberdiskusi dg anggota klgr utk m’gikuti terapi
Beri informasi baru pd klien

1 komentar: